Bunga Deposito Makin Rendah
Salah satu indikator utama yang mempengaruhi kegiatan berinvestasi, khususnya di surat berharga adalah tingkat suku bunga yang merupakan pendapatan bagi investor. Saat ini di tahun 2008, BI Rate berada pada level 8%, dan kalau kita perhatikan tingkat bunga deposito 1 bulan di bank pemerintah rata-rata berada pada level 5,5%. Kalau kita perhatikan memang dalam 3 tahun terakhir suku bunga SBI atau BI Rate terus mengalami penurunan yang pada akhirnya berdampak pada suku bunga deposito yang juga turun.
Padahal dengan tingkat inflasi yang ada saat ini, maka suku bunga deposito menjadi tidak menarik. Masalahnya adalah pada umumnya masyarakat Indonesia bank-minded, sehingga deposito menjadi andalan ketika memiliki dana lebih. Intinya, masyarakat Indonesia belum terbiasa untuk berinvestasi khususnya pada surat berharga.
Tapi tunggu dulu... jangan khawatir... jika Anda terbiasa dengan deposito, maka Anda dapat menempatkan dana pada instrumen yang mirip dengan deposito yaitu Obligasi Ritel Indonesia atau sering disingkat menjadi ORI. Jika deposito merupakan produk perbankan, maka ORI merupakan produk pasar modal atau merupakan instrumen investasi.
Apa itu ORI?
Secara sederhana, ORI tidak bedanya dengan deposito, karena keduanya dijamin oleh pemerintah dalam hal pembayaran bunga serta pengembalian pokok. Jadi pada dasarnya keduanya merupakan instrumen bebas-risiko. Hanya saja, untuk ORI di satu sisi memiliki kelebihan yaitu dapat diperdagangkan di pasar sekunder, namun hal ini bisa menimbulkan risiko yaitu ketika ORI tersebut dijual dengan harga lebih rendah dari nilai nominal atau nilai pokoknya.
Pada dasarnya, investasi pada ORI merupakan investasi yang bebas risiko, dalam arti tidak terdapat risiko gagal bayar karena pemerintah menjamin pembayaran kupon dan pokok ORI, namun demikian untuk di pasar sekunder terdapat potensi risiko yang dialami investor yaitu adanya risiko pasar berupa capital loss akibat harga jual yang lebih rendah dibandingkan harga beli, di mana risiko tersebut dapat dihindari dengan tidak menjual ORI tersebut hingga jatuh tempo.
Pemerintah sengaja menerbitkan ORI, agak masyarakat mulai berkenalan dengan dunia investasi surat berharga. Masyarakat mulai diajak untuk berkenalan dan mengelola risiko... bukan menjauhinya!!
Secara perlahan sejak tahun 2006, masyarakat mulai mengenal ORI sebagai instrumen berinvestasi dan hingga saat ini kebutuhan masyarakat akan ORI terus meningkat. ORI yang diterbitkan pada tahun 2006 merupakan ORI seri 001 dengan durasi 3 tahun dan mampu menyerap dana masyarakat sebesar Rp 3,2 triliun. Selanjutnya pada tahun 2007 pemerintah mengeluarkan 2 seri ORI yaitu seri 002 berdurasi 4 tahun dan mampu menyerap dana yang lebih besar yaitu 6,23 trilun sedangkan seri 003 yang diterbitkan pada bulan september 2007 berdurasi 4 tahun mampu menyerap dana 9,37 triliun. Pada tahun ini, tepatnya pada bulan Maret 2008 ORI seri 004 telah diterbitkan dan mampu menyerap dana yang lebih besar yaitu 13,45 triliun. Jika dilihat dari daya serap terlihat bahwa ORI mulai diminati masyarakat sebagai salah satu cara menyikapi suku bunga bank/deposito yang rendah.
Suku Bunga Menarik
ORI mampu memberikan daya tarik bagi investor karena memberikan kupon yang cukup menarik jika kita bandingkan dengan return yang diperoleh dari deposito. ORI 001 memberikan kupon sebesar 12,05% pada tahun 2006, sementara ORI seri 002 mamberikan return 9,28% per tahun dan seri 003 memberikan kupon sebesar 9,4% pada tahun 2007, dan seri 004 memberikan kupon 9,5% per tahun.
Jika dilihat dari daya serap terlihat bahwa masyarakat mulai meyakini bahwa ORI dapat dijadikan pintu masuk untuk memulai berinvestasi di pasar modal. Masyarakat yang membeli ORI tidak hanya di dominasi oleh kalangan tertentu, namun menyebar ke berbagai lapisan masyarakat. Berdasarkan data Departemen Keuangan, khusus untuk ORI seri 004, profil investor antara lain, PNS dan TNI/Polri sebesar pembeli berasal 10,17%, pegawai swasta 22,98%, wiraswasta 22,50%, ibu rumah tangga 22,68%, lain-lain 21,67%.
Jadi, mulailah berinvestasi dengan risiko rendah dan return menarik dengan ORI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar